Thursday, March 22, 2012

apakah Orang dan Manusia sama?

Kita lanjut lagi ya bahasan tentang manusia dan kemanusiaan.


Bahasan kita selanjutnya adalah,
apakah Orang dan Manusia sama? apakah perbedaan orang dan manusia?

oh iya, sebelumnya, mari kita lanjut dulu dengan jawaban dari pertanyaan ini:
"yang disebut SAYA(abdi) oleh SAYA(abdi) sendiri yang MANA?"

Tapi tunggu dulu ya,
sebelumnya kita liat dulu yu ke DIRI kita masing masing okay,
yu sama sama kita CARI..

Nah sekarang kita coba cermati ada apa saja yang ada di DIRI ini,
- RAGA/BADAN/LAHIR atau fisik lahiriah saya/anda/kita seperti Mata, Telinga, Mulut, Hidung, Tangan, Kaki, dan seluruh anggota badan kita.
- NYAWA/JIWA yang ada di dalam RAGA saya/anda/kita.
- KEHIDUPAN/RUH saya/anda/kita yang diberi NYAWA dan diberi RAGA.

jadi secara simple nya ada terdapat 3 bentuk yg terdapat dalam setiap ORANG, yaitu : RUH, NYAWA, dan RAGA.
RUH ABDI(saya), NYAWA ABDI(saya), dan RAGA ABDI(saya), lalu ABDI(saya) nya yang mana sih?
apakah ABDI(saya) itu KEHIDUPAN? apakah JIWA? atau apakah RAGA?

Ini dia jawaban nya,
gampang saja, SAYA adalah: "YA SAYA INI, yang MENGAKUI ADANYA SAYA danDIRINYA"
KITA akan mengetahui NYA apabila kita sudah SALING MENGENAL dengan DIRI sendiri sebagai ABDINYA.
"Saya(ABDI) mengenal Gusti(NYA)"

sebutan nya adalah, "ABDI(saya/anda/kita) adalah yang diberi RUH, JIWA dan RAGA oleh NYA".

seperti yang SAYA bilang di thread sebelum nya, yaitu:
"ABDI(saya/anda/kita) tidak bisa disamakan/sepertikan/umpamakan dan juga tidak bisa di tunjuk oleh Telunjuk Tangan".
Karena:
ABDI(saya/kita/anda) berasal dari NYA(Dia/gusti/Sang Pencipta) yang sifat nya adalah
"Billahayfin Billamakanin"
yang berasal dari:
"Laysa Kamithlihi" yang artinya: "Tidak ada Sesuatu pun yang Serupa dengan DIA/NYA(gusti)"

Tetapi, ABDI(saya/anda/Kita) disini tidak bisa disamakan seperti DIA/NYA(gusti/sang pencipta),
karena kita adalah ABDI-NYA(hamba nya gusti sang pencipta),
ABDI(saya/anda/kita) disini adalah sama hasil ciptaan nya, yang sama berasal dari DIA/NYA(gusti sang pencipta).



Mari kita melangkah ke Bahasan selajutnya, apakah Orang dan Manusia sama? apakah perbedaan orang dan manusia?


-ORANG
Yang biasa disebut ORANG adalah Jasad tubuh nya, yang bisa dilihat oleh kita, bisa di sentuh oleh kita, bisa di gambarkan oleh panca indra kita.
Tidak jauh berbeda dengan semesta alam dan seluruh isinya, yang berasal dari sifat RAHMAN-RAHIIM NYA.

-MANUSIA
Yang disebut MANUSIA, adalah ABDINYA,
yang sudah bisa IBADAH(Berbakti, Megerti/mengetahui dan Mematuhi) kepada NYA.
Oleh tindakan berupa:
Untuk keperluan DIRI nya, agar tetap SEHAT.
Untuk keperluan PERJALANAN/PENGEMBARAAN nya, agar tetap BAIK.
Untuk keperluan PENGETAHUAN nya, agar tetap BENAR
Untuk keperluan PRIBADI nya, agar bisa mengABDI menuju jalan yang SUCI.

ini adalah contoh perumpaan antara ORANG dan MANUSIA
- DIRI(jasad tubuh) ini di ibarat kan sebuah Motor HARLEY DAVIDSON yang sehat, bertenaga, indah, dan sempurna. ORANG.
- ABDI(saya/kita/anda) ini di ibarat kan adalah PENGENDARAnya yang harus mengerti akan kemampuan motornya dan arah jalan tujuan yang harus di tempuh. MANUSIA.


Jadi si pengendara(ABDI) harus bisa memilih kemana jalan nya, juga harus tahu apa yang dibutuhkan oleh motor(DIRI)nya agar bisa menempuh tujuan dari si pengendara ini, bisa kita simpulkan seperti ini:
- si pengendara harus tahu dari mana asal nya berasal, dan kemana akan kembali pulang ke asal di pengembaraan nya.
- si motor harus selalu dalam kondisi yang prima, agar selalu siap ketika melewati rintangan di alam pengembaraan.
- si pengendara dan motor adalah bagian yang tidak terpisahkan di alam pengembaraan ini.

Ketika kita sedang berada di alam pengembaraan ini,
si pengendara harus memegang kendali penuh terhadap segala sesuatu nya,
si pengendara harus selalu mengetahui kondisi motornya dan kondisi jalan(pengembaraan) yang akan ditempuhnya, sudah menjadi fitrahnya jika si pengendara ini memiliki kepribadian yang SUCI yang berasal dari NYA.
Ketika di tempat pengembaraan si pengendara harus tahu mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, selama kita di alam pengembaraan haruslah kita menjadi pengendara yang baik agar menjadi contoh untuk pengendara yang lain, haruslah menunjukan kemana jalan yang baik, saling memberitahu dan mengingatkan mana jalan yang terbaik, dan juga saling menolong memperbaiki kendaraan yang ada,

mungkin sering kita dengar istilah:
- Orang Desa yang sederhana(berpakaian seadanya) dan Orang Kota yang mewah(gaya berpakaian stylish).
- Orang Kota yang boros(gaya konsumtif) dan Orang Desa yang irit(gaya secukupnya).
- Orang yang sangat Sombong(tampang jutek) dan Orang yang sangat Ramah(tampang senyum).
- Orang yang sangat Menyeramkan(berpenampilan serem seperti monster) dan Orang yang sangat Menyenangkan(berpenampilan lucu seperti badut).
semua kalimat diatas tujuan nya adalah kepada DIRI(jasad tubuh)nya, lebih kepada penampilan atau lebih kepada panca indra si penilai.
Jadi sangat lah lazim kalau si penilai akan menilai berdasarkan apa yang mereka LIHAT, dan apa yang mereka DENGAR, bukan kepada MANUSIA(jiwa)nya, padahal kan belum tentu Orang Desa yang Ramah itu lebih baik KEPRIBADIAN nya dari Orang Kota yang Sombong.


Jadi bisa kita tangkap yah kalau: "yang disebut ORANG adalah jasad tubuhnya. Yang disebut MANUSIA adalah yang Memiliki tekadnya"

No comments:

Post a Comment